KATA snack seringkali diterjemahkan menjadi makanan ringan, sehingga snack
hampir selalu dikonotasikan sebagai keripik, biskuit atau makanan
kemasan lainnya yang memiliki kalori tinggi tetapi rendah nutrisi.
Padahal snack yang
sehat dapat membantu memaksimalkan tumbuh kembang si kecil. Bila anak
sedang susah makan otomatis porsi makannya berkurang, nah snack inilah yang akan melengkapi kekurangan zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh.
Meski demikian bila snack diberikan
secara berlebihan akan mengganggu nafsu makan si kecil saat makan
utamanya tiba. Berikut penjelasan lebih lanjut tentang manfaat snack sehat untuk si kecil.
101 Manfaat Snack
Snack atau makanan ringan atau camilan adalah makanan yang
dikonsumsi di antara waktu makan utama. Camilan sehat akan menunjang
dan melengkapi kebutuhan kalori serta nutrisi perhari. Menyediakan
energi ekstra untuk beraktivitas dan membantu menjaga energi sampai
tiba waktu makan utama. Selain itu konsumsi camilan sehat dapat menjaga
kemampuan mengingat dan perhatian (attention) anak.
Apabila menunggu lama waktu makan siang, gula darah akan turun. Maka
sumber energi untuk otak akan menurun, dengan konsumsi camilan sehat
akan membantu menjaga kadar gula darah sehingga otak akan berfungsi
baik. Pemberian camilan sehat pada anak juga akan membentuk kebiasaan
makan yang sehat dan meningkatkan variasi jenis konsumsi makanan anak
serta menghindari terjadinya overeating saat makan utama.
Tiga Kali Snack Sehari
Seperti jadwal makan utama, camilan pun tiga kali dalam sehari.
Sebaiknya diberikan 2-3 jam sebelum makan utama, dengan porsi kecil.
Camilan pertama di antara makan pagi dan makan siang, camilan kedua di
antara makan siang dan makan malam dan camilan ketiga sebelum tidur
malam.
Pemilihan camilan yang sehat dapat menjaga makan berlebihan saat makan utama. Gambaran snack
yang sehat adalah rendah kalori, rendah lemak, rendah gula, kaya
vitamin, mineral, serat. Hindari yang mengandung pengawet, MSG dan
perwarna, lebih baik makanan yang segar.
Syarat Camilan yang Baik
Agar memberi manfaat positif bagi tumbuh kembang si kecil, camilan
haruslah memenuhi syarat tertentu. Camilan harus memiliki nilai nutrisi
sebagai tambahan bagi asupan nutrisi harian, bukan menguranginya.
Biasanya, anak-anak mendapatkan maksimal 25 persen kalori hariannya
dari camilan, jadi sangat penting untuk diingat bahwa makanan yang
mereka makan harus bermanfaat dan bergizi. Camilan dapat menjadi
penambah kekurangan nutrisi dan menjadi pengganti makanan dan nutrisi
yang tidak mereka dapatkan pada saat sarapan, makan siang dan makan
malam.
Bila si kecil dapat menghabiskan lauk pauk berupa daging dan sayuran
pada saat makan siangnya, sehingga kehilangan selera makan sebelum ia
sempat makan buah atau minum susu, itu bukan masalah besar. Moms
bisa mengganti asupan nutrisinya dengan camilan dengan menawarkan
makanan seperti stroberi segar dan yogurt, atau apel potong dan keju.
Makan camilan juga bisa jadi kesempatan yang baik untuk mengenalkan
makanan baru pada anak-anak dengan suasana yang menyenangkan dan tanpa
tekanan. (Sumber: Mom & Kiddie)
(tty)
sumber : http://lifestyle.okezone.com/read/2012/02/03/196/569345/ngulik-peran-penting-di-balik-snack
healtycare
Minggu, 05 Februari 2012
Empat Makanan Rahasia Langsing Warga Jepang
TAMPAKNYA, jarang kita menemukan orang Jepang melakukan diet karena sebagian besar penduduknya tidak memiliki masalah berat badan. Setidaknya, ada empat menu yang mampu menjaga tubuh mereka senantiasa langsing.
Apa yang membuat mereka begitu ramping? Jawabannya bisa karena gen Asia juga karena mereka rajin olahraga. Faktanya, sebagian besar warga Jepang menggunakan transportasi umum dan kerap berjalan kaki. Namun, pola makan warga Jepang mungkin adalah alasan utama mereka menjadi bangsa yang jauh dari masalah berat badan.
Simak empat makanan yang menjaga berat badan warga Jepang, seperti dikutip Zester Daily.
Kanten
Kanten adalah agar-agar rumput laut berwarna putih dan semitransparan. Kanten dijual dalam bentuk bubuk, dikeringkan dalam strip ataupun tongkat panjang. Bahan makanan ini digunakan terutama untuk membuat jeli dalam makanan penutup di Jepang.
Kanten kering direndam dalam air agar lembut lalu direbus sampai padat atau bubuk larut. Kehebatan kanten bisa mengeras pada suhu ruangan dan kandungan seratnya mencapai 80 persen, memberikan sensasi kenyang bila dimakan.
Konnyaku
Konnyaku terbuat dari tepung ubi gajah. Makanan ini awalnya berasal dari China dan digunakan sebagai obat oleh para biarawan Budha. Mengandung mineral, serat dan protein, 97 persen konnyaku adalah air dan dikenal membantu menormalkan gula darah dan kolesterol.
Konnyaku beras dapat digunakan seperti pengganti gandum. Misalnya, dikombinasikan dengan beras biasa lalu dibumbui dengan tomat dan rempah-rempah untuk membuat paella rendah kalori. Anda dapat mengonsumsi hidangan ini tanpa perut merasa “tertipu”.
Hijiki
Hijiki adalah sayuran laut liar hitam yang tumbuh di garis pantai Jepang, Korea, dan Cina. Tumbuhan ini menjadi berharga karena kandungan mineral yang kaya kalsium, magnesium, dan besi.
Hijiki daging cincang dengan crostini, misalnya, adalah masakan Jepang rasa klasik yang bahkan tidak menggunakan setetes kecap sebagai bumbunya. Bila mau mencoba, kombinasikan saja hijiki yang ditumis bersama kacang pinus, seledri, dan bawang.
Yuba
Yuba atau dadih susu kedelai adalah bagian dari kelezatan rasa kuliner Jepang. Yuba tinggi protein dan serat makanan, sering digunakan dalam masakan vegetarian (Shojin) dan dianggap sebagai dasar dari masakan Jepang. Shojin biasanya disiapkan di kuil Buddha di seluruh Jepang. Tekstur Yuba sedikit kenyal daripada kubis dan rasanya lebih ringan. (ftr)
Apa yang membuat mereka begitu ramping? Jawabannya bisa karena gen Asia juga karena mereka rajin olahraga. Faktanya, sebagian besar warga Jepang menggunakan transportasi umum dan kerap berjalan kaki. Namun, pola makan warga Jepang mungkin adalah alasan utama mereka menjadi bangsa yang jauh dari masalah berat badan.
Simak empat makanan yang menjaga berat badan warga Jepang, seperti dikutip Zester Daily.
Kanten
Kanten adalah agar-agar rumput laut berwarna putih dan semitransparan. Kanten dijual dalam bentuk bubuk, dikeringkan dalam strip ataupun tongkat panjang. Bahan makanan ini digunakan terutama untuk membuat jeli dalam makanan penutup di Jepang.
Kanten kering direndam dalam air agar lembut lalu direbus sampai padat atau bubuk larut. Kehebatan kanten bisa mengeras pada suhu ruangan dan kandungan seratnya mencapai 80 persen, memberikan sensasi kenyang bila dimakan.
Konnyaku
Konnyaku terbuat dari tepung ubi gajah. Makanan ini awalnya berasal dari China dan digunakan sebagai obat oleh para biarawan Budha. Mengandung mineral, serat dan protein, 97 persen konnyaku adalah air dan dikenal membantu menormalkan gula darah dan kolesterol.
Konnyaku beras dapat digunakan seperti pengganti gandum. Misalnya, dikombinasikan dengan beras biasa lalu dibumbui dengan tomat dan rempah-rempah untuk membuat paella rendah kalori. Anda dapat mengonsumsi hidangan ini tanpa perut merasa “tertipu”.
Hijiki
Hijiki adalah sayuran laut liar hitam yang tumbuh di garis pantai Jepang, Korea, dan Cina. Tumbuhan ini menjadi berharga karena kandungan mineral yang kaya kalsium, magnesium, dan besi.
Hijiki daging cincang dengan crostini, misalnya, adalah masakan Jepang rasa klasik yang bahkan tidak menggunakan setetes kecap sebagai bumbunya. Bila mau mencoba, kombinasikan saja hijiki yang ditumis bersama kacang pinus, seledri, dan bawang.
Yuba
Yuba atau dadih susu kedelai adalah bagian dari kelezatan rasa kuliner Jepang. Yuba tinggi protein dan serat makanan, sering digunakan dalam masakan vegetarian (Shojin) dan dianggap sebagai dasar dari masakan Jepang. Shojin biasanya disiapkan di kuil Buddha di seluruh Jepang. Tekstur Yuba sedikit kenyal daripada kubis dan rasanya lebih ringan. (ftr)
sumber : http://www.okefood.com/read/2012/02/05/299/569888/empat-makanan-rahasia-langsing-warga-jepang
Langganan:
Postingan (Atom)